Kamis, 21 Mei 2015

Ngebolang di Ibu Kota Menyusuri Sisa - sia Jejak Belanda di Ibu Kota

Hay guys ane mau sharing perjalanan ane ngebolang sendirian di ibu kota, ya karena hari ini rabu 20 mei 2015 ane libur kerja krna masih dalam masa spd ( dinas keluar kota ) karena boring dan bete kalau hanya berdiam diri di kost yaudah ane memutuskan untuk berjalan – jalan menyusuri ibu kota. Oke tujuan ane adalah kawasan kota tua Jakarta Barat, waktu menunjukkan pukul 2 siang dan ane langsung saja menuju ke stasiun tanah abang kebetulan kost ane dekat dengan stasiun tanah abang,tinggal jalan sekitar 10 menit sampailah di stasiun, oya karna lapar ane sempat beli bekal dulu di stasiun, bekal sebuah roti O. Setelah memebeli roti langsung aja ane beli tiket krl (Comuter Jabodetabek), ga mahal Cuma 2rb aja harga tiket nya tapi ente harus menjaminkan uang sebesar 10rb tapi tennag aja uang nya nanti bisa di kembalikan lagi kok setelah ente kembaliin tiketnya. Karena krl yang langsung ke stasiun jakarta kota dari tanah abang tidak ada maka ane harus transit dulu ke stasiun kampung bandan dan dari sana nanti nyambung lagi naik krl menuju stasiun jakarta kota.
Salah Satu Koleksi Dari Museum Bank Indonesia 
Dari stasiun tanah abang ke kampung bandan tidak lah jauh, setelah melewati 2 stasiun stasiun duri dan stasiun angke sampailah kita di stasiun kampung bandan, kira – kira hanya 10 menit dari stasiun tanah abang. Setelah sampai stasiun kampung bandan ane langsung aja naik krl yang menuju stasiun kota,kebetulan keretanya sudah tersedia di jalur sebelah kereta ane sampai jadi ga ush nunggu terlalu lama,langsung aja ane naik ke keretanya, perjalanan dari kampung bandan menuju stasiun kota tidaklah jauh hanya 5 menit aja kita udah sampai di stasiun jakarta kota. Waktu menunjukkan pukul 15.00 dan perut ane merasa berbunyi berarti ane lapar dan langsung aja ane menuju ke sebuah restoran cepat saji asal negeri paman sam itu restoran ayam cepat saji dari amerika (langsung aja ane pesan makanan dan minuman) sambil ngecash hp. Setelah bersantap dan menunggu baterai hp penuh kembali ane langsung cus,keluar meninggalkan stasiun jakarta kota,tujuan pertama ane adalah museum bank Indonesia, karena ane datang udah sore dan bentar lagi museum tutup jadinya ane Cuma sebentar aja di dalam museum setelah melihat koleksi museum dan mengambil beberapa foto aja ane keluar dari museum. Di luar museum ane ngambil foto lagi.
            Setelah dari museum bank Indonesia tujuan selanjutnya adalah kawasan kota tua atau taman fatahila,di sepanjang perjalanan menuju kawasan kota tua ane melihat bangunan bergaya arsitektur belanda takjub ane dengan keindahan bangunan tersebut sama masih heran nih bangunan udah ratusan tahun tapi masih berdiri sampai sekarang. Terkadang ane bertanya – tanya kok bisa bangunan tua tapi masih bisa berdiri sampai sekarang ehhmmmm. Dan ga lupa dong ane moto tuh banguan, sampai di taman fatahila atau kawasan kota tua ane langsung ngambil obyek untuk di foto dan sambil melepas lelah ane duduk – duduk menikmati angin sepoi – sepoi dan melihat berbagai aktifitas masyarakat ada yang berfoto, ada yang duduk sambil menikmati jajanan yang ada, ada yang naik sepeda, dan yg bikin ane nyesek ngeliatnya ada yang pacaran juga karang ane jomblo ya nyesek juga lihatnya bro.... oya kalau ente – ente pada ke kota tua jangan lupa mampir ke beberapa museum yang ada di sana kahyak museum fatahilah,museum wayang, museum keramik, musuem bank mandiri, dan masih banyak lagi.

Salah Satu Koleksi Mebeul Antik Museum Bank Indonesia 
Di kota tua juga banyak cafe bergaya hindia belanda lho, kayak cafe batavia yang terletak di taman fathilah. Oya dulu nya kawasan kota tua ini adalah pusat kota batavia atau Jakarta lho dan taman fatahilah dulunya merupakan sebuah alun – alun tempat masyarakat melakukan sosialisasi dan aktifitasnya. Dan museum fatahilah merupakan balai kota tempat gubenur jenderal belanda berkantor dan kawasan kota tua juga dulu merupakan kawasan elit di batavia. 


Museum Bank Indonesia 









Sudut Lain Museum Bank Indonesia 
Setelah puas melihat dan mengambil beberapa obyek foto di kota tua ane pun memutuskan untuk ke daerah glodok tadinya mau ke gereja santa de fatima sebuah gereja dengan arsitektur tionghoa, namun niat itu ane urungkan karena males mencari – cari,dan juga lagian udah sore takutnya kemaleman, yaudah tadinya ane mau balik aja ke kost tapi entah kenapa ane malah mau ke katedral tau ane juga bingung nih kenapa tiba – tiba mau ke katedral, yaudah deh ya ane langsung cao aja ke katedral, dengan naik busway. Setelah sampai di katedral ane langsung doa aja ke goa maria yang ada di belakang gereja, dan setelah doa di goa maria ane masuk juga tuh ke dalam gereja dan langsung aja duduk sambil menyepi dan menyadari betapa banyak dosa ane ( lho kok ane jadi melow begini, tapi ini bener ane gatau kenapa ane jadi tiba – tiba ingat ma dosa – dosa ane dan ane merasa sebagai manusia yang masih belum sempurna ) dan entah kenapa juga ketika di dalam gereja dan waktu doa di goa maria ane merasa tentram tenang dan penuh damai. Kayaknya beban hidup sirna gitu... hehehe ( lebay yah tapi emang ini yang ane rasakan ). Setelah dari dalam gereja ane mampir ke book shopnya katedral kali aja ada buku menarik yang bisa ane beli. Setelah melihat – lihat dan ga beli ane memutuskan pulang ke kost. Dan berakhirlah jalan – jalan bolang ane hari ini,sampai berjumpa di jalan–jalan selanjutnya ya...... wasalam salam bolang untuk anda semua..........................
Kaca Mosaik Museum BAnk Indonesia 






Sudut Kota Tua dan Jalan Dengan Lalu Lalang Kendaraan Moderennya

Suasana Pedestrian di Kawasan Kota Tua 

Bangunan Tua Di Kawasan Kota 

Gedung Tua dengan Jejeran Ontel yang terpakir 


Batavia Cafe

Museum Fatahilah Tampak Depan 

Jejeran Banguan Tua Nan Klasik