Hay bajs ane mau cerita
tentang pengalaman ane waktu menginjakan kaki ke pulau lombok,ya pulau yang
sering dibilang sebagai kembarannya pulau Bali. Waktu itu pertengahan tahun
2012 kira2 bulan juni,ane bersama 2 rekan teman pergi berpetualang ke pulau lombok,ya
ini dadakan sih sebenarnya dan sedikit nekat karena dari kita semua yang pergi
belum ada satu pun yang udah pernah ke Lombok. Oiya personil yang pergi ke
lombok ada ray, yohanes alias cukong, dan ane denit. Setelah mencari tau akses
untuk ke lombok dan mencari tempat obyek2 wisata yang keren di lombok,tetapnya
lusa kami pergi ke lombok. Perjalanan ke lombok kami tempuh dengan menggunakan
kereta menuju Banyuwangi terlebih dahulu,kami naik kereta sri tanjung dari
stasiun lempuyangan pukul 08.00 WIB waktu itu sih harga tiketnya hanya 35rb
gatau deh klo sekarang. Kami janjian di Lempuyangan yg pertama tiba di stasiun
adalah si ray,disusul ane dan si cukong mengikuti dibelakang.
Setelah semua berkumpul kami pun bergegas menaiki gerbong
kereta lupa ane dulu kami di gerbong berapa,soalnya udah lama banget
kejadiannya...hehehe. dan tepat pukul 08.00 kereta pun bergerak manapaki rel2
yg penuh beban menopang roda dan beban gerbong yg berat ini, setelah memasuki
stasiun Kleten alias Klaten ada insiden yg tak terduga di dalam kereta,ya
petugas kereta mendapati seorang penumpang tak bertiket ada diatas gerbong,langsung
saja petugas sigap dengan menurunkan paksa orang itu di tengah sawah setelah
stasiun Klaten entah dimana itu lokasinya pokonya hanya ada sawah kering dan
semak belukar,namun si penumpang ini tidak terima di turunkan dan ia mengambil
batu dengan niat melemparkannya ke arah jendela kereta dan dengan sigap kami
bertiga menunduk karena lemparannya tepat di depan jendela kami untuk saja
tidak ada yg terluka. Setelah itu kereta kembali melanjutkan perjalanan,o iya
kondisi kereta ekonomi waktu itu tidak
seperti sekarang yg sudah ber ac dan tidak ada penjual yg sewileran waktu itu
disepanjang perjalanan kami dihibur oleh teriakan pedagang asongan yg mondar
mandir menawarkan dagangannya. Bagi kami sih itu sangat membantu jika keadaan
lapar kami tinggal membeli saja dagangan mereka hehehehe.
Sore menjelang malam kami memutuskan untuk berjalan –
jalan menyusuri lorong kehidupan eh maksudnya lorong kereta ding, dengan niat
mencari obyek yang bening ( tau dong maksudnya apa obyek yang bening itu
),sampe digerbong paling belakang kami melihat ada sekelompok pemudi tampaknya
mereka ingin naik gunung kalau dilihat dari dandanannya sih. Lalu saya
memberanikan diri untuk mendekati gadis itu jreng jreng setelah melakukan
beberapa speak speak gokil akhirnya terjadilah percakapan diatas kereta itu dan
tak lupa saya mengajak kedua teman saya untuk bergabung dengan para gadis2 ini
untuk berbincang malam di atas kereta namun saya lupa nama gadis itu siapa dan
mereka hendak berlibur ke lombok dengan tujuan gunung rinjani. Tak lama
berselang dari kejauhan saya melihat segerombolan lelaki yang sayasepertinya
saya kenal salah seorang diantaranya setelah saya mendekat ternyata dia adalah
teman saya,teman di perkumpulan mahasiswa Toraja Yogyakarta waktu itu bertemu
diacara ibadah bersama di asrama,namanya bang deni, bang deni bersama 3
rekannya ingin berlibur ke dataran tinggi ijen,jailah kami ngbrol – ngbrol
bersama di dalam kereta bersama rombongan gadis – gadis tadi.
Pukul 20.00 kira – kira saya,ray,cukong, pergi ke gerbong
restorasi karena lapar, saya dan ray memesan indomie rebus dengan telur dan
secangkir teh anget,sedangkan cukong memesan kopi itam panas,suasana gerbong
restorasi rame lancar ( yakelah kayak jalanan aja rame lancar ),maksudnya mah
suasana di sana rame dengan banyak orang yang berkeliaran dengan di temani
alunan lagu dangdut jadilah kami semua yang ada disitu menikamati malam dengan
ceria.
Pukul 22.00 kereta tiba di stasiun banyuwangi baru,
ane,ray,cukong, pun turun karena ini adalah stasiun terakhir sebelum kami
menyebrang ke pulau bali. Karena kami tiba di sana sudah terlalu malam maka
kami memutuskan untuk menyebrang ke bali esok pagi oiya kami disini masih
bersama dengan rombongan bang deni,sementara rombongan gadis pejuang rinjani
itu berpisah dengan kami di stasiun ini mereka memutuskan untuk langsung
melanjutkan perjalanan ke lombok. Kami pun beristirahat sejenak di warung yg tak
jauh dari stasiun sambil memesan kopi dan menikamti gorengan for information
aja nih gorengan di warung ini enak lho sampe kami semua ngabisin gorengan yang
ada. Yang punya warung juga ramah dan sudah terbiasa sepertinya menerima
gembel2 wisata ( klo bahasa kerennya sih backpackper.... hahahaha ). Kami pun
ngbrol2 sama ibu yang punya warung dari mulai situasi di sekitar stasiun dan
pelabuhan ketapang yang banyak banci nya dan situasi pelabuhan yang banyak
premannya sampe banyak nya tukang tipu terutama kalau ditawari ojek jangan mau
karena nanti bisa dikenakan harga yang mahal dan berbagai hal menarik lainnya.
Setelah lama mengbrol kami dan rombongan bang deni mencari tempat untuk tidur
kalau kata ibunya sih ada penginapan murah di belakang masjid yg tak jauh dari
warung,namun karena bugjet kami pas2an dan klo udah terlanjur mau di pake untuk
di lombok maka kami semua memutuskan untuk mencari hamparan tanah,akhirnya kami
memutuskan untuk tidur di depan teras rumah orang yang dekat dengan pelabuhan
namun tas kami kami titipkan di dalam rumah yang punya,malam itu pun kami tutup
dengan tidur beralaskan koran dan beratap teras rumah orang....hahahaha
|
Tidur Beralaskan Koran yg Penting Bisa Tidur... hehehehe |
Pukul 05.00 suara kokokan ayam dan dinginnya angin
membangunkan kami dari tidur yang panjang ini ( lebay banget yak )......
saya,ray dan cukong memutuskan untuk membeli tiket pulang dulu dari banyuwangi
menuju jogja karena takut tak kebagian tiket. Setelah membeli tiket kami
kembali ke rumah itu dan mengetuk pintu rumah untuk mengambil tas untuk
melakukan persiapan menuju lombok. O iya karena rumah ini dekat dengan pos
polisi dan pos polisi ini ada toiletnya jadi kami numpang bersih2 badan di sni
nih... hehehe
|
Berfoto Dulu Dipagi Hari,Walau Muka Kucel yg Penting Tetap Eksis ya... hehehe |
|
Foto Tanpa Si Bapak Angkot yg Nganterin Si Bang Deni |
Pukul 06.00 kami berpisah dengan rombongan bang deni
karena mereka mau ke ijen dan kami melanjutkan perjalanan menuju Bali,sebelum
ke Lombok. Langsung aja kami menuju loket pembelian tiket waktu itu harga tiket
penyebrangan Jawa – Bali Cuma 6ribu saja,perjalanan Jawa – Bali cukup singkat
kok Cuma 45 menit aja namun guys cuaca ketika itu tidak bersahabat ombak tinggi
sampai air laut masuk ke dalam dek kapal kami pun berguncang2 selama di
perjalanan,namunkami menikmatinya. Oya sebelumnya saya bertemu dengan rombongan
anak ekonomi UAJY sebelum masuk ke kapal mereka akan melakukan darmawisata ke
Bali,saya ketemu dengan Janet dan Siska teman di UKM dulu....hahaha
|
Siap2 Mau Ke Bali,Kita Foto Dulu ya..... :) |
|
Foto Diatas Kapal Menuju Bali |
Pukul 07.00 welcome to dewata island setelah sempat
terombang ambing di laut karena kapal susah untuk bersandar
didermaga,dikarenakan ombak yg tak bersahabat akhirnya kami tiba di Bali
Island. Oiya untuk yg mau ke bali harus bawa ktp ya karena di pintu keluar
pelabuhan ada pemeriksaan ktp. Setelah kami keluar area pelabuhan Gilimanuk
kami pun berunding sebentar mau naik apa untuk lanjut ke padang bai ya padang
bai adalah pelabuhan untuk kita dapat menyebrang ke pulau Lombok. Karena kita kalau di Bali harus hati2 karena
disini rawan dengan aksi tipu2 lah iya orang tarif angkutan umum di Bali ga
tetap ko bisa berubah2 dan harga nya bisa berbeda dari tiap orang karena tarif
disini tergantung dari kesepakatan. Sempat di pelabuhan kami ditawari oleh
berbagai sopir angkutan,untuk menuju denpasar tapi kami tak cocok dengan
harganya,dan ada sopoir yg maksa untuk kami ikut dengannya namun si sopir itu
tak mengantarkan kami ke padangbai,ya padang bai adalah tujuan kami selanjutnya
sebelum menyebrang ke lombok. Namun si sopir malah mengusulkan kami di anter ke
jembrana katanya si sopir disana banyak angkutan yg menuju padangbai karna klo
dari pelabuhan angkutan yg langsung ke padangbai sudah tidak ada jika pagi
hari,ehm sih tidak begitu saja menerima tawaran si sopir ini udah ga tau
tempatnya bisa aja kan nanti kita malah terlunta – lunta di jembrana...hahaha
Akhirnya kami memutuskan untuk mencari tumpangan truk
saja,karena ingin mencoba pengalaman baru dan ingin mengirit biaya hehehehe. Ya
kami pun berdiri mencegat truk yg lewat berharap ada pak sopir yg baik hati mau
mengantarkan kami.... namun ternyata susah juga ya nyegat truk itu ada yg mau
tapi ga sampai ke padang bai, terik panas Bali mulai menyengat dan kami masih di
area pelabuhan untuk mencari tumpangan sampai saking prustasinya kami ga dapat
– dapat tumpangan truk mobil pun kami cegat tapi gada yg mau berhenti,mungkin
di kira gembel kali ya kami...hahaha. samapai bus atma yg kami temui di
banyuwangi lewat dan kami setop juga doi ga mau berhenti,sombong banget nih
padahal kite kan juga anak atma....hehehe
Setelah menunggu 3 jam lamanya kira – kira jam 10.00 WITA
kita dapat truck yg mau di tumpangi,namun truck ini hanya sampai denpasar
saja,ya kami pun berpikir gpp lah sampai denpasar juga yg penting segera cabut
dari pelabuhan. Kami bertiga pun duduk di depan saya dan pak kernet di
depan,dan ray cukong di kursi belakang,dan tas kami semua di belakang box, si
ray dan cukong harus duduk bersempit – sempit ria...hahaha. kata bapak sopir
perjalanan gilimanuk – denpasar di tempuh dalam waktu 6 jam perjalanan maklum
kan kita naik truck jadi lebih lama,si bapak sopir ini asik untuk diajak bicara
dan dia baik juga kita di traktir makan ma dia awalnya kita mau di traktir babi
namun warung babi nya tutup...hehehe. dan si bapak sopir ini banyak bercerita
tentang Bali,kalau di Bali harus hati2 karena di sini kurang nyaman untuk
pendatang dan agak bahaya,dan tetap apa yg di omongkan oleh si bapak sopir
seperti apa yg kami bayangkan,dan seperti pengalaman yg di dapat si ray dan
cukong yg tahun lalu pergi ke Bali, so buat kalian yg mau ke Bali hati2 apalagi
kalau kalian backpackeran. Dan di perjalanan kami bercerita dengan si bapak
sopir yg ternyata juga pernah nyupir dari jawa menuju flores.
Kira – kira pukul 16.00 kita sampai di denpasar kami di
turunkan agak jauh dari terminal ubung,karena kata si pak sopir kalau kita di
turunkan di depan terminal ubung kita akan langsung di serbu oleh calo2 yg
berkedok preman. Setelah turun kami pun memutuskan untuk mencari angkutan ke
padang bai di luar terminal saja karena jika masuk kami malas berurusan dengan
calo2 dan preman. Ya buat informasi aja nih buat kalian yg ke Bali dan turun di
terminal ubung waspada aja kalau turun dari bus, karena akan banyak calo2 yg
akan menarik – narik anda untuk masuk ke dalam angkutan lainnya dan mereka pun
memaksa. Setelah menunggu 1,5 jam kami tidak dapat angkutan yg menuju padang
bai karena angkutannya penuh semua, setelah berapa lama kami di hampiri angkutan
umum berwarna biru si bapak sopir menanyakan kami mau ke mana,kami bilang saja
mau ke padangbai pak,si bapak sopir ini mau mengantarkan kami namun dengan
harga yg sangat mahal,kami pun menolak karena terlalu mahal harganya dan ga
bisa ditawar. Namun si bapak sopir ini tetap menunggu kami dan sedikit memaksa
untuk kami naik ke angkutannya,si bapak malah bilang ayo naik dek ini saya mau
ada upacara adat ( dalam hati ya udh pak kalau mau upacara pergi aja,kami juga
mau nunggu angkutan yg lain kok ) dan dengan muka kesal si bapak pergi
meninggalkan kami namun selang beberapa menit si bapak kembali lagi dan tetap
memaksa agar kami ikut dengannya. Kami pun menolak,kira – kira menunggu 1 jam
kami di hampiri lagi oleh angkutan yg menanyakan tujuan kami mau ke mana kami
bilang ke : padang bai pak “, si bapak pun berkata kalau jam segini udah gada
angkutan yg ke padang bai kalau mau ke padang bulan saja di sana masih ada
angkutan menuju padang bai, karena takut ketipu kami pun berdiskusi dulu dan
mencoba mencari di internet apakah ada angkutan dari padang bulan ke padang
bai,menurut mbah google sih ada oke dan kami pun memutuskan untuk naik karena
sudah terlalu lama kami menunggu di pinggir jalan,namun kami pun bernego dulu
sama si sopir angkot tentang harga ke padang bulan, setelah mencapai
kesepakatan dengan sopir kami pun naik.
Perjalanan menuju padang bulan di tempuh dalam waktu 25
menit, dan kami pun turun dari angkutan, dan sampai di padang bulan kami pun
harus berurusan dengan calo lagi yg seakan – akan menatap kami sebagai mangsa
empuk, kami pun berulang kali harus menolak calo2 itu yg walaupun di tolak
tetap saja memaksa, tak lama berselang
kami di hampiri sopir angkutan yg kali ini baik hati kepada kami dan dia
ramah,dia turun dan bertanya kepada kami mau kemana dek, kami jawab saja padang
bai pak,o ya udah ayo naik dek saya juga mau ke padang bai, kami pun bernego
harga,setelah nego harga yg cukup alot di sepakati bahwa harga yg harus kami
bayar adalah 25 ribu per orang,namun si sopir bilang kepada kami adek tunggu
dulu saja di dalam gang sana,nanti saya jemput di situ tapi kalau ocalo yg tadi
tanya,bilang saja sudah dapat angkutan kalau di tanya berapa harganya bilang
saja lebih rendah dari harga normal,” oke siap pak kata kami “,dan benar saja
ketika sudah bernegosiasi dengan si pak angkot, si calo itu datang lagi
menghampiri kami,dengan muka yg seram dan tatap mata yg tajam,dia pun bertanya
berapa ongkos kami bilang saja 15 ribu, dan ketika angkot nya datang kami pun
langsung bergegas naik,dan si calo ini marah2 dengan pak sopirnya dengan bahasa
Bali,dan kami pun bertanya dengan pak sopir itu kenapa si bapak2 yg tadi marah2
pak..? biasa dek ga dapat jatah dari saya,soalnya saya bilang saya Cuma di
bayar ma adek harga pas,lah kok gitu pak kan bapak yg narik kenapa dia yg
marah2....hahaha. si pak angkot berkata “ ya gitu dek kalau di sini,dia
menganggap bahwa dia yg criin kita penumpang,ya namanya juga Bali dek “ oh gitu
ya pak kita pun menjadi tau... hehehe. ( ini ane ga jelek2in orang sana ya bray
tapi ini sesuai dengan apa yg ane alami dan ane temui di lapangan,yg perlu di
ingat ga semua orang sana kayak gitu masih ada kok orang yg baik seperti bapak
angkot ini,tapi kalian kudu tetap waspada kalau mau ke Bali ).
Pukul 18.00 WITA kami sampai di padang bai, dan karena
kelaparan kami pun memutuskan mencari makan. Di sekitar pelabuhan sedang
berlangsung upacara di pura yg ada di area pelabuhan tersebut, dan di depan
pura ada penjual nasi campur ( nasi babi ),langsung saja kami memesan nasi
campur tersebut, porsinya lumayan kenyang dan harganya juga tak terlalu mahal
cukup 13 ribu saja. Setelah makan kami pun istirahat sambil melihat upacara yg
ada di pura,setelah itu kami pun berjalan menuju pelabuhan padang bai, namun
karena kami tiba di situ sudah sore dan menjelang malam,kami memutuskan untuk
menyebrang ke lomboknya esok pagi saja, dan bermalam di pelabuhan. FYI harga
tiket Padang Bai – Lembar 36ribu dengan waktu tempuh 6 jam. Setelah menghitung
waktu tempuh diputuskan kita akan menyebrang jam 03.00 supaya samapi di lobok
masih pagi dan kita bisa mencari angkutan dengan mudah.Dan kami pun tidur di
ruang tunggu pelabuhan yg keadaannya memprihatinkan dan sepi.
|
Suasana Ruang Tunggu Pelabuhan Padang Bai Dimalam Hari |
Tepat pukul 03.00 WITA kami menuju loket dan membeli
tiket penyebrangan menuju lombok,kami pun naik ke atas kapal dan memilih tempat
duduk,o ya di kapal ini juga ada ruangan untuk tidur dengan sewa sebesar 30rb
sudah termasuk kasur,hehehe. Karena kami menuju lombok dini hari dan mata masih
mengantuk kami memutuskan untuk tidur saja di karena masih 6 jam lagi kami
sampai di lombok. Pukul 06.00 saya terbangun dan iseng untuk ke deck
kapal,menikmati udara pagi di laut dengan hembusan angin,dan kilauan mentari
yang mulai menyapa,sejuk sekali udara pagi ini dengan ombak yang tenang tak
seperti ombak di selat Bali,katanya sih emang bulan Juni itu bulan yang bagus
untuk ke Lombok naik kapal karena ombaknya lagi tenang dan cuacanya bagus.
|
Ini Tempat Kami Bermalam Di Bali |
|
Pagi Hari Diatas Kapal Di Tengah Selat Lombok ( Pagi Dunia ) |
|
Cukong Sedang Meneropong Jodohnya... hehehee |
Tepat pukul 10.00 kapal bersandar di pelabuhan Lembar
Lombok,dan kami pun langsung turun dari kapal dan, mencari angkutan untuk
menuju kota mataram ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Barat,dan dengan tujuan
Senggigi karena kami akan menginap di Senggigi selama di Lombok. Ssetelah
mendapatkan angkutan kami pun naik,waktu itu kami naik angkutan carry,awalnya
kami hanya ingin turun di ampenan lalu dari ampenan lanjut naik angkutan lagi
menuju senggigi,namun si sopir ternyata bangke juga kami di anterkan menuju
senggigi langsung ( enak sih jadi ga usah cari2 angkot lagi,namun si sopir
|
Pagi Lombok................. |
|
Besandar Di Pelabuhan Lembar |
langsung menembak dengan ongkos yang
mahal dari tarif biasanya,dan kebetulan si
sopir orang Bali bukan nya ane sensi nih ma orang Bali tapi pengalaman liburan
ane ga menyenangkan mulu tiap ketemu orang Bali ).
|
Melihat Festival Senggigi ( Muka Masih Capek Banget nih )... hahaha |
|
Menikmati Sore Di Pantai Senggigi |
|
Birunya Laut Gili |
|
ILOVE GILI Trawangan........... |
|
Cukong Bersepedah Di Gili Trawangan |
|
Masih Bersepeda Di Gili |
|
Festival Senggigi
Ya udeh deh mau gimana lagi
akhirnya kami pun langsung nerima gitu aja. Dan kami pun minta kepada si sopir
untuk mengantarkan kami sampai mendapatkan penginapan baru dia boleh pergi.
Akhirnya setelah muter2 nyari penginapan yang cocok dari sisi harga,kami
menemukannya tidak jauh dari pantai senggigi dengan harga 110rb dengan
fasilitas tempat tidur ac,kopi, ekstrabed,lumayanlah buat para gembel touring
seperti kami ini. Sore itu kami pun menikmati jalan2 sore di senggigi dan esok
pagi kami akan menuju gili trawangan. Ketika kami sedang berjalan2 di pantai
senggigi kami di hampiri oleh nelayan yang menawarkan kami untuk menuju ke gili
trawangan dan dua gili lainnya yaitu gili air, dan gili meno. Gili adalah
sebutan untuk pulau kecil dalam bahasa Lombok, di sana pulaunya masih bagus
karena tidak ada kendaraan bermotor,yang ada hanya sepeda dan cidomo ( delman
dalam bahasa setempat).
Di Gili baik trawangan,Meno dan Air kita dapat
bersnokling ria dengan alamnya yang masih asri. Oya si bapak tadi yang nawarin
untuk mengantarkan kami ke Gili trawangan juga sudah termasuk sewa peralatan
snorkling namun sayang si bapak tidak punya kamera under water jadinya kita
tidak bisa memotret keindahan bawah laut Gili. Setelah mengobrol2 besok pagi
kita bertemu kembali di senggigi untuk menuju Gili. Untuk perjalanan selama
kami di Lombok nanti akan ane ceritakan per part ya di tunggu aja guys part
selanjutnya.......... ( to be continued )
Oya untuk liburan di Lombok banyak tempat wisata yang
bisa kalian tuju,kalau di Lombok Barat ada Senggigi dengan pantai nya yang
bagus, ada Gili ( Trawangan, Air, Meno),ada istana Air mayura di namada,
bergeser ke utara ada Gunung rinjani, ke timur ada deretan pantai bagus seperti
pantai Kuta ( jangan salah Lombok juga punya Kuta,yang lebih bagus dan masih
sepi di bandingkan Kuta di Bali ), ada pantai Tanjung Aan ( yg menurut ane ini
adalah pantai terkeren yang ane kunjungi selama di Lombok ), ada desa Sade (
desa wisata suku sade yg merupakan suku asli Lombok ). Dan masih banyak
lagi,kalau mau lebih lengkap ya googling aja... jangan lupa berwisata ke Lombok
dan nikamtilah alamnya,dan tetap merawat dan menjaga keindahan alam Indonesia
ya guys.......
|